27 Oktober 2008

Mengenal Lebih Dekat "Bumi Laskar Pelangi"

Selain mengangkat masalah "semangat pendidikan" bagi kaum marjinal, novel Laskar Pelangi juga berbicara masalah ketidakadilan. Di tengah kemakmuran "kaum pendatang", buah eksploitasi sumberdaya timah mulai dari zaman kolonial, zaman orla dan zaman orba, penduduk asli Melayu Belitong menderita kemiskinan turun-temurun. "Kami seperti sekawanan tikus yang paceklik di lumbung padi", demikian kata Andrea Hirata. Inilah potret sebuah ironi dari negeri yang kaya sumberdaya tetapi tidak bijak mengelolanya, bukan kemakmuran yang didapat malah mudharat yang merapat. 
Mari kita tengok dari atas bumi laskar palangi...

Terlihat bumi laskar pelangi terletak di Pulau Belitung... P. Belitung saat ini terdiri dari 2 kabupaten yaitu Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur, "Bumi laskar pelangi terletak di Kab. Belitung Timur, Kecamatan Gantung... 
Kecamatan Gantung memang salah satu daerah yang kaya timah, bahkan Belanda sudah memetakan lokasi-lokasi yang mengandung timah di P. Belitung secara lengkap pada tahun 1933 (J.W.H. Adam, dalam Bemmelen, 1949).. lihat peta jadul berikut..
 
Lihat daerah yang bertitik-titik hitam (dotted areas), disitulah timah berada...
Karena timah sudah ditambang begitu lama, lihatlah kenampakan bengtanglahan hasil karya manusia, Verstappen menyebutnya sebagai "man as geomorpholgical agent", berikut ini...

Terlihat bagaimana bekas-bekas tambang meninggalkan kolong-kolong yang berisi air... 
Sebagai entry sementara sampai di sini dulu... 
 

Tidak ada komentar: