15 Maret 2009

Liputan Solopos untuk Olimpiade Geografi HIMAGO

Edisi : Jum'at, 06 Maret 2009 , Hal.XII
SIG dinilai bangun kecerdasan murid
Solo (Espos) Untuk membangun kecerdasan spasial siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA), cara termudah adalah dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografi (SIG). Salah satu Pembicara Seminar Meningkatkan Kecerdasan Spasial Melalui Pembelajaran Geografi di SMA, Yasin Yusuf SSi MSi pada makalahnya yang berjudul Bagaimana Membangun Kecerdasan Spasial Siswa di Sekolah Menengah Atas? menyampaikan ada beberapa alasan diperlukannya SIG dalam pembelajaran di sekolah.
”Kebutuhan pembelajaran SIG di sekolah dilandasi argumen bahwa SIG meningkatkan kecakapan berpikir siswa. SIG menawarkan siswa kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungan mereka sendiri menggunakan teknologi informasi baru,” ujar Yasin, Kamis (5/2), di Gedung FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Yasin juga memaparkan alasan-alasan lain terkait diperlukannya SIG dalam pembelajaran geografi di sekolah. Yaitu dengan SIG memungkinkan siswa untuk melakukan pencarian, visualisasi dan mengelola basis data keruangan, siswa dapat mengajukan pertanyaan, mengurutkan dan bahkan membuat peta baru.
Lebih lanjut, Yasin menyampaikan, pembelajaran SIG memungkinkan penggunaan strategi pembelajaran berbasis penyelidikan dan mempromosikan berpikir kritis. Secara khusus, imbuh dia, SIG dapat membantu meningkatkan kemampuan untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi geografi.
”SIG dengan kecerdasan keruangan mencakup kemampuan membaca peta, kemampuan untuk mentransformasi kehidupan nyata ke dalam mental atau gambar visual,” kata Yasin.
131 Peserta
Ditemui terpisah, Ketua Panitia Olimpiade Geografi SMA dan sederajat tingkat Provinsi Jateng, Subekti menyampaikan, ada 131 peserta yang mengikuti Olimpiade Geografi dari 37 SMA dan yang sederajat, Kamis kemarin di Student Center (SC) UNS.
Dia menuturkan, pada kegiatan yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS itu ada tiga babak.
Yaitu, babak pertama tes kemampuan dasar dan dicari 15 terbaik, babak II praktikum dipilih enam terbaik dan pada babak III cerdas cermat untuk menentukan juara I-III dan juara harapan I-III.
”Dalam rangka Dies Natalis Ke-33 UNS, HMP Geografi mengadakan seminar dan Olimpiade Geografi. Kami baru kali ini mengadakan Olimpiade Geografi dan rencananya ke depan akan dijadikan kegiatan rutin,” terang Subekti.
Dia menyampaikan, tujuan Olimpiade Geografi yaitu mempertajam kemampuan spasial siswa. Sebab, kata dia, yang terjadi di sekolah, kemampuan spasial siswa masih kurang karena masih lebih pada tataran teori. - Oleh : nad

Tidak ada komentar: